pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
pengendalian pencemaran udara
Cara mengatasi pencemaran udara penting untuk diketahui, mengingat saat ini organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa lebih dari 90% penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas buruk. Tak sampai di sana, tercatat pula bahwa ada sekitar 7 juta kasus kematian setiap tahunnya akibat pencemaran udara ini. Karena itulah pentingnya mengetahui bagaimana cara mengatasi pencemaran udara dan tentunya tak kalah penting adalah pencegahannya.
Bicara pencegahan, Anda bisa mulai dari lingkungan terdekat dulu, karena disadari atau tidak, kualitas udara juga dipengaruhi oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Sehingga jika dengan menghindari hal-hal yang menyebabkan pencemaran udara, ini bisa sekaligus menjadi cara mengatasi udara

Salah satu cara mengatasi pencemaran udara dari asap kendaraan tentunya adalah mulai mengurangi penggunaannya. Karena faktanya polusi udara paling banyak berasal dari asap kendaraan bermotor yang mengandung sulfur dioksida. Solusinya adalah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Namun jika Anda harus menempuh perjalanan jauh, sebaiknya mulai menggunakan transportasi umum. Dengan begini, setidaknya Anda bisa mengurangi jumlah kendaraan di jalanan. Dan jika Anda memiliki kendaraan, sebaiknya lakukan uji emisi kendaraan sehingga jumlah gas emisi yang dibuang bisa terkendali dan tidak sampai mencemari lingkungan.
Udara yang tercemar mengandung partikel, bau, dan gas berbahaya seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan amonia. Polutan ini mengendap di daun pohon dan tumbuhan. Daun dan permukaan tanaman menyerap polutan ini dan melalui stomata (pori-porinya) dan menyaring zat berbahaya ini dari udara. Selain itu, pohon dan tanaman juga mampu memerangkap panas dan mengurangi gas rumah kaca di atmosfer. Mereka juga mengurangi tingkat ozon permukaan tanah dan memperkaya udara dengan oksigen yang memberi kehidupan.
Ini mungkin banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia, dengan alasan menjadi cara yang cepat dalam menyingkirkan sampah. Tapi efeknya bisa sangat buruk pada kondisi udara. Dimana berbagai bahan kimia akan memuai sehingga menimbulkan polusi udara, bahkan paling parah bisa juga memicu penyakit pernapasan. Sehingga cara mengatasi pencemaran udara adalah dengan tidak membakar sampah. Solusinya dengan melakukan daur ulang. Pisahkan sampah, dan manfaatkan kembali yang kira-kira masih bisa didaur ulang seperti kaleng, botol dan sebagainya. Untuk sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos.
berhenti merokok
Ini adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh banyak orang dan menjadi sumber polusi juga. Meski terlihat tak sebanyak asap kendaraan bermotor, asap dari rokok tetap menjadi sumber polusi. Apalagi gas residu dari asap rokok tak hanya mengotori udara, tapi juga bisa dengan mudah menempel ke benda-benda sekitar. Parahnya lagi, bukan hanya perokok yang akan terkena efeknya, tapi juga orang sekitarnya (perokok pasif).
hemat listrik
Mungkin banyak dari Anda yang bingung, apa hubungannya listrik dengan pencemaran udara ya? Ternyata untuk menghasilkan tenaga listrik, setiap pembangkit listrik membutuhkan bahan bakar minyak atau batu bara. Proses tersebut berdampak pada pelepasan ozon dan sulfur dioksida di permukaan tanah, dan akhirnya mencemari udara. Jadi pastikan Anda mematikan listrik saat tidak digunakan. Lagi pula ini tentunya juga bisa membantu Anda terhindar dari tagihan listrik yang membengkak bukan?
kurangi sampah makanan
Salah satu cara mudah untuk mengatasi pencemaran udara adalah dengan menghabiskan makanan kalian. Hampir sama dengan kotoran sapi, sampah dari makanan juga melepaskan gas yang berbahaya untuk manusia. Tidak hanya itu, gas-gas tersebut juga berbahaya, jadi salah satu penyebab global warming. Jadi ada baiknya jika kita tidak membuang-buang makanan dan menghabiskannya. Gestur kecil seperti ini bisa berpengaruh jika dilakukan bersama-sama.